Memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) YKB bersama KDS Aura Buana
Dalam rangka Hari AIDS Sedunia, YKB mengadakan kegiatan HAS bersama petugas pendamping dan KDS Aura Buana. Kegiatan kali ini berupa diskusi mengenai TPT (Terapi Pencegahan Tubercolosis) pada ODHIV. Narasumber kegiatan ini dari teman-teman JIP. Teman-teman JIP mengajak diskusi seputar pengalaman kawan pendamping dan anggota KDS saat mendapatkan TPT.
Acara dibuka oleh Mba Titi dan dilanjutkan oleh Ibu Nitta sebagai perwakilan dari Lembaga. Acara dilanjutkan dengan perkenalan para peserta dan paparan dari Tim JIP yang di motori oleh Kang Iman. Acara ini dimoderatori oleh Kak Hanny dari YKB.
Sebelum di mulai paparan, diadakan Pre Test terlebih dahulu, setelah Pre Test kemudian diteruskan Paparan dari Team JIP yang di bawakan oleh Mba Meidi dengan mengusung tema “Sosialisasi dan Edukasi Terapi Pencegahan Tuberkolosis”.
Beberapa poin penting dalam paparan yang disampaikan mba Meidy (JIP) yaitu:
Indonesia merupakan negara ke dua dengan penderita TB terbanyak setelah India. Pentingnya Skrining TB Pada Orang Dengan HIV, karena Odhiv memiliki risiko 30 kali terhadap TB. ODHIV lebih berisiko dibandingkan dengan orang yang tidak terinfeksi HIV. Jika ODHIV dengan TBC tidak segera diobati akan menyebabkan kematian lebih cepat. Lebih dari 25% kematian pada ODHIV disebabkan oleh TBC. PP INH menurunkan risiko ODHIV mengalami TBC sebesar 75%. TPT juga memberikan perlindungan anti TBC 3 -5 tahun.
Setiap ODHIV yang berkunjung di layanan kesehatan dikaji status TBC nya. Apakah memiliki tanda dan gejala: batuk, demam, berkeringat malam tanpa aktivitas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan memiliki gejala TBC ekstra paru pembesaran kelenjar getah bening pada leher.
Terapi pencegahan TBC dengan panduan INH diberikan setiap hari selama 6 bulan (6H) kepada semua ODHIV yang setelah dievaluasi dengan seksama tidak sakit TBC dan ODHIV yang memiliki kontak eratdengan pasien TBC harus diobati sebagai infeksi TB Laten dengan INH 300 mg/hari selama 6 bulan ( total 180 dosis).
“Pentingnya memastikan ODHIV benar-benar meminum obat untuk TB dan di telan. Dan peran Pendamping atau PMO harus juga dapat memastikan obat benar-benar di telan oleh dampingan kita,karena selama ini obat memang diminum namun tidak di telan,inilah yang menyebabkan banyaknya kasus TB pada Odhiv tidak tertangani atau gagal dalam pengobatannya”. Kang Iman (Jaringan Indonesia Positif)
Dalam sesi, peserta juga berbagi pengalaman yang sudah pernah mendapatkan TPT. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi peserta yang belum mendapatkan TPT untuk dapat mengakses TPT.
Selanjutnya diakhir sesi peserta mendapat hadiah dengan nilai kenaikan tertinggi dari pretest ke postest. Hasil postest juga menunjukkan adanya kenaikan nilai yang diharapkan informasi yang telah diberikan dapat bermanfaat.
Meskipun banyak peserta yang belum bisa bergabung tetapi peserta yang hadir tetap antusias mengikuti seluruh acara sampai dengan berakhirnya acara.
Rencana Tindak Lanjut
Harapannya informasi terkait TPT dapat bermanfaat untuk semua yang hadir dalah acara HAS YKB. Informasinya dapat disebarluaskan kepada keluarga, teman dan orang-orang yang membutuhkan. Akan ada pertemuan lanjutan untuk mengetahui perkembangan dari para peserta yang telah mengikuti sesi TB HIV dan Sosialisasi lebih lanjut lagi untuk peserta yang belum sempat mengikut sesi ini.
Dukungan Kegiatan
Acara ini merupakan kolaborasi antara teman-teman outreach YKB baik itu penjangkau dan pendamping ODHIV, KDS Aura Buana, dan teman-teman JIP. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari JIP dan Indonesia Power.
