Pentingnya Peer Leader dalam penanggulangan HIV di tempat kerja
Sebagai Mitra dari beberapa perusahaan dalam program penanggulangan AIDS, Yayasan Kusuma Buana (YKB) yang merupakan sebuah lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus pada isu-isu kesehatan sudah merintis upaya penanggulangan HIV – AIDS di tempat kerja sejak tahun 1997. Pada tahun 2014 YKB bekerja sama dengan ILO telah melaksanakan kegiatan VCT@WORK untuk melakukan pemeriksaan HIV melalui pemberian konseling bagi para pekerja laki- laki maupun perempuan di berbagai perusahaan. Program ini telah menjangkau 9 sektor industri serta memeriksa 9.427 pekerja laki-laki dan 3.074 pekerja perempuan.
Untuk mewujudkan kontribusi PT Husky CNOOC Madura Limited (HCML) dalam membantu Pemerintah menanggulangi masalah HIV-AIDS. HCML dan YKB melakukan serangkaian kegiatan Program Penanggulangan HIV-AIDS berbasis tempat kerja, dimana salah satunya adalah Pelatihan Peer Leader Educator (PLE).
Pelatihan Peer Leader Educator untuk Program HIV-AIDS kepada Pekerja di Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) terdiri dari 2 (dua) batch. Batch pertama dilakukan pada tanggal 13-14 November 2024 di Hotel Sheraton Tangerang. Batch 2 dilakukan pada tanggal pada tanggal 03-04 Desember 2024 di Hotel Sheraton Tangerang.
Materi HIV sebagai informasi dasar untuk peserta
Tujuan pelatihan ini dilakukan yaitu semua karyawan PT Husky CNOOC Madura Ltd mendapat informasi tentang HIV-AIDS dengan benar dan juga dapat memahami bagaimana pentingnya pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja melalui Peer Leader Educator terlatih. Secara spesifik diharapkan PLE yang dilatih dapat emahami dengan benar permasalahan HIV-AIDS dan IMS, mampu menyebarluaskan informasi pencegahan HIV-AIDS dan IMS di lingkungan tempat kerja, mampu membangun jaringan dengan layanan rujukan maupun pihak terkait lainnya. Mampu menjadi ujung tombak dan penggerak pelaksanaan pencegahan HIV- AIDS dan IMS di tempat kerja. Keberlanjutan Program HIV di tempat kerja
Kegiatan pelatihan ini mencakup pembekalan informasi dasar tentang HIV-AIDS yang dibawakan oleh dr. Aulia Human (Practitioner HIV). Materi kedua kebijakan perusahaan tentang HIV-AIDS yang dibawakan oleh Ibu Dewi Utami dari Kementerian Tenaga Kerja. Materi pendukung lainnya terkait HIV di Tempat kerja yang disampaikan oleh para fasilitator YKB. Informasi ini nantinya akan menjadi bekal informasi para PLE kepada rekan sebayanya di tempat kerja masing-masing.

Secara umum tidak ada perubahan yang significant diantara kedua batch ini terkait materi dan alur pelatihan, tetapi pada sesi keterampilan komunikasi YKB mengajak dua narasumber yang berbeda. Batch pertama diisi oleh mba Hartini. Pada sesi ini mba Hartini membawakan materi keterampilan komunikasi yang dalam prosesnya secara aktif melibatkan peserta. Sehingga materi ini sangat berkesan bagi peserta. Pada batch kedua diisi oleh kak Wawa dari Jaringan Indonesia Positif (JIP) dengan cara dan metode yang berbeda. Tetapi dengan tujuan yang sama agar peserta memahami bagaimana teknik komunikasi yang efektif untuk PLE.
Kegiatan pelatihan ini dikemas dengan cukup baik oleh tim YKB, karena pelatihan ini menjadi dasar bagi PLE dalam menjalankan perannya sebagai Peer Leader Educator. Meskipun peserta pelatihan baru pertama kali mendapatkan materi HIV-AIDS diharapkan peserta dapat menjalankan perannya dengan baik di tempat kerjanya masing-masing. (YAM)